Rombongan massa aksi mengawal
putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada mulai
berdatangan ke gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (22/8). Mereka menegaskan telah
terjadi tragedi pembegalan konstitusi oleh DPR RI.
Pantauan Liputan6.com, massa aksi
tiba di gedung MK sekitar pukul 10.15 WIB. Berdasarkan informasi undangan,
mereka terdiri dari para guru besar, akademisi, aktivis demokrasi hingga
aktivis 98.
Tampak nama-nama yang cukup
terkenal di publik hadir antara lain Wanda Hamidah, Usman Hamid, Goenawan
Muhammad, Said Didu dan Ray Rangkuti.
"Dalam tiga hari ini tensi
politik Indonesia sangat memprihatinkan, tragedi konstitusional sesungguhnya
sedang terjadi. Putusan MK vs Revisi UU oleh DPR telah menjadi problem
konstitusional yang serius," teriak orator di lokasi.
"Ada semacam pembegalan
terhadap demokrasi dan pelanggaran terhadap konstitusi. Demokrasi Indonesia
telah bangkrut," ujar orator.
Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
Kepolisian memutuskan untuk menutup
Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, imbas demonstrasi kawal putusan Mahkamah
Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada di depan Gedung MK.
Pantauan Liputan6.com, Kamis
(22/8), kepolisian bergerak menutup Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke
Harmoni. Hingga pukul 11.00 WIB, tidak ada lagi kendaraan yang dapat melintas
melalui lajur tersebut.
Rekayasa Lalu Lintas
Polisi menyiapkan skenario
pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat,
Kamis (22/8). Rekayasa lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kepadatan
kendaraan selama aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro
Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, rekayasa lalu lintas bersifat
situasional. "Alih arus di DPR/MPR situasional," kata Latif dalam
keterangan tertulis.
Adapun, rekayasa lalu lintas
diberlakukan dari arah traffic light Lapangan Tembak menuju Jalan Gatot Subroto
diputar balik di kolong sekat 2 atau dialihkan ke tanjakan layang Ladokgi arah
Semanggi.
Sementara itu, arus lalu lintas
dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di off ramp Pulau Dua diluruskan ke arah
Tol Tomang.
Kemudian arus lalu lintas dari
Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gelora atau pintu belakang Gedung DPR/MPR RI
diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar atau Jalan Permata Hijau.
Lalu, arus lalu lintas dari Jalan
Gerbang Pemuda menuju Jalan Gelora atau pintu belakang Gedung DPR/MPR RI
dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.
Berikutnya, arus lalu lintas dari
Jalan Asia Afrika menuju traffic light Lapangan Tembak dibelokkan ke kanan ke
Jalan pintu 1 Senayan atau diputarbalikkan di traffic light Asia Afrika.
Sementara itu, arus lalu lintas
dari arah Semanggi yang menuju Slipi dialihkan ke kiri di sekat 2 atau Ladokgi
ke Jalan Gerbang Pemuda.
Terakhir, arus lalu lintas dari
arah Slipi yang menuju Jalan Gerbang Pemuda diluruskan ke arah Semanggi.
Sumber Berita : merdeka.com
COMMENTS