Nuansa Post. Info, Bima.-
Seorang pria tanpa identitas ditemukan
meninggal dunia di halaman Puskesmas (PKM) Woha-Bima, Sabtu (31/8/24) malam
sekira pukul 22:00 wita.
Dari informasi yang dihimpun, pasien malang
yang kesehariannya sebagai pengamen tersebut awalnya dibawa oleh anak-anak asal
Sumba NTT ke PKM Woha. Setelah dua hari berada di PKM yang dimaksud, korban
justru tidak mendapatkan pelayanan medis. Baik itu pemberian obat maupun
pemeriksaan intensif dari petugas.
Mirisnya lagi, pasien yang dikabarkan berasal
dari Lombok tersebut, malah dikeluarkan paksa dari ruang inap oleh petugas PKM
setempat ke halaman PKM, hingga menghembuskan nafas terakhir Sabtu malam.
Kejadian yang tidak manusiawi itu disaksikan
langsung oleh beberapa keluarga pasien lain yang berkunjung menjenguk
keluarganya di PKM Woha.
Seorang pengunjung yang dikonfirmasi awak
media, mengaku kaget adanya orang meninggal di halaman PKM. Padahal menurut
dia, statusnya sama dengan pasien lain. Bahkan pria malang itu meninggal di
atas kasur milik PKM.
"Sangat prihatin, sampai meninggal di
halaman PKM. Walaupun ada alasan lain, tapi minimal jangan dibiarkan meninggal
di luar seperti ini," sesal pengunjung PKM Woha yang enggan disebutkan
namanya itu.
Lanjutnya, posisi tubuh korban saat
ditemukan, terlentang begitu saja di atas kasur dan tikar milik PKM. Tontonan
yang tidak manusiawi ini perlu diproses secara mendalam.
"Mengeluarkan pasien dari ruangan, tentu
ini bukan kelalaian, sehingga perlu diproses secara hukum. Karena menghilangkan
nyawa seseorang," pinta dia.
Terpisah, Kepala PKM Woha dr. Dewi
Puspaningsih yang dihubungi awak media, membantah bahwa itu sengaja
dikeluarkan. Ia beralasan bahwa almarhum banyak tingkah dalam ruangan.
"Karena sering berulah akhirnya petugas
jaga saat itu keluarkan korban ke halaman PKM," kata Kepala PKM Woha.
Pernyataan, Kepala PKM Woha tersebut justru
bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Sebab yang terjadi jauh panggang
dari api seperti bantahan dr. Dewi.
"Korban sampai meninggal dunia di
halaman memang sengaja dikeluarkan dengan alasan tak ada keluarga dan juga
biaya," ungkap seorang pemuda yang namanya tidak ingin disebutkan.
Bahkan, petugas juga memberikan makanan
berupa nasi yang sudah basi, jajan pakai plastik putih dan air kran yang
dimasukan dalam botol bekas.
"Itu pernyataan tak benar, mereka
sengaja keluarkan pasien ke halaman sampai meninggal. Aksi petugas PKM ini
samgat tidak menusiawi," sesalnya. (Red)
Sumber: Kupasbima.com
COMMENTS