Tinta Post - Bima
Bentuk cinta dan kasihnya terhadap Badai NTB, ibu-ibu dan bapak-bapak rela mencari sumbangan dipasar raya tente di sela-sela kesibukanya. Tujuannya adalah demi membrantas Psikotropika dan Bahan Adiktif (Narkoba).
Nama Uswatun Hasanah atau lebih dikenal dengan nama tenarnya Badai NTB selalu menjadi buah bibir (bahan pembicaraan). Mulai dari rakyat jelata hingga oknum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima.
Pasalnya, nama Badai NTB mencuat diatas permukaan lantaran dia rela membongkar bandar Narkoba dan kurirnya sudah di laporkan ke Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut salah satu masyarakat Kecamatan Woha pemerhati generasi ditemui, Sabtu 21/12/24 yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa nama Badai NTB bagi kami adalah pembela dan pemerhati generasi masa depan dan kalau ada orang yang mengatakan bahwa Badai NTB itu adalah pecundang maka yang bilang itu sebenarnya pecundang, ujarnya.
Lanjutnya, Narkoba jenis apapun namanya adalah musuh bagi kami dan musuh siapapun juga, bahanya Narkoba bukan masalah bahanya tentang kesehatan saja namun bahaya yang ditimbulkan adalah adanya penyakit sosial sperti ; perampokan, penjambretan dan sejenisnya adalah efek dari Narkoba. Ketika generasi sudah terbiasa maka harus ada uang untuk membeli barang haram tersebut jadi tidak usah heran ketika adanya penyakit sosial, itu semua karena Narkoba, jelasnya.
"Lihat saja sekeliling dan sekitarnya dalam masyarakat bagaimana keadaan generasi saat sekarang?. Hal tersebutlah yang bisa kita jawab, jangan sampai anak-anak dan kelaurga kita terjangkit Narkoba,".
Masih dia, jika nama Badai NTB menjadi musuh bagi bandar dan kurirnya maka sudah wajar karena Badai NTB adalah pahlawan penyelamat generasi masa depan.
"Badai NTB yang memulainya dan kami mayarakat yang mendukungnya,".
"Siapa saja yang memusuhi Badai NTB berarti dia adalah salah satu pendukung peredaran Narkoba yang ada di Kabupaten Bima khususnya di Kecamatan Woha,".
Saya pribadi mendukung Badai NTB dengan niatnya yang tulus dalam memerangi Narkoba jenis apapun yang beredar di Kebauoaten Bima, tutupnya.
Pantauan media ini bahwa ibu-ibu di Kecamatan Woha rela berjalan kaki untuk meminta dukungan dan sumbangan terhadap rakyat pasar demi misi Badai NTB. (Tim).
COMMENTS