Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sondosia Dr Firman, MPH berpose bersama jajaran manajemen memberikan apresiasi kepada para Satpam RS di hari ulang tahun Satpam yg ke-44 (30/12/2024)
Jelang pergantian tahun, RSUD Sondosia Bima mengalami lonjakan jumlah pasien. Menurut direktur RSUD Sondosia Dr Firman, MPH, lonjakan tersebut sangat mungkin disebabkan karena perubahan cuaca dan dampak banjir yang melanda wilayah sekitar akhir-akhir ini.
Dan ternyata perubahan cuaca ini juga dirasakan langsung oleh RSUD Sondosia. Dimana saat musim hujan, masalah klasik seperti genangan air dan kebocoran di bebrapa fasilitas menjadi tantangan tersendiri dalam pelayanan.
“Mungkin karena struktur dan desain bangunan RS yang kami miliki sehingga banyak masalah saat musim hujan seperti ini”, dalihnya.
“Tapi kami juga tidak patah semangat yah, kami lakukan apapun untuk memaksimalkan pelayanan dengan sumber daya yang ada ini. Misalnya air yang tergenang, disamping menyediakan pompa penyedot, kami juga menambah saluran air agar bisa mengalir," imbuhnya.
Sedangkan secara umum Tahun 2024 RSU Sondosia telah mengagendakan dan sebagian besar telah terealisasi seperti target peningkatan volume pelayanan, pembukaan kamar operasi, ruang perawatan bedah, fisioterapi, ICU, NICU, perawatan instalasi air limbah, operasional RM, penambahan jumlah tempat tidur yang awalnya 42 TT, saat ini menjadi 101 TT.
“Khusus jumlah TT ini sangat membantu kami saat terjadi lonjakan kasus seperti Desember ini. Bahkan dengan jumlah TT ini, kami telah mengajukan usulan kenaikan kelas RS. Menunggu di visitasi/dinilai saja, mudah-mudahan segera di tahun 2025 ini”, harapnya.
Apalagi menurutnya, menurut rencana Tahun 2025 RSUD Sondosia akan membangun 1 gedung lantai II dengan output 70 TT dengan standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dan penambahan operasional 1 kamar untuk operasi yang standar.
Namun demikian, direktur beserta manajemen RSU Sondosia juga menyadari bahwa masih banyak PR yang dihadapi rumah sakit.
"Seperti ketersediaan dokter spesialis tetap, kapasitas SDM, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung hingga biaya perawatan gedung atau operasional RS,".
Kami mohon maaf kepada masyarakat pengguna layanan yang merasakan berbagai kekurangan, Segala masukan dan saran adalah sangat berharga untuk kami menatap tahun 2025 ini. Mohon doa dan dukungannya”, tutupnya,(wan).
COMMENTS